TUGAS ETIK PERTEMUAN 10
NAMA : ALFON LUMBAN GAOL
NIM : 12181366
KELAS : 12.6A.37
PERTEMUAN
10
SOAL
1. Berikan contoh etiket atau
pelanggaran berinternet yang anda ketahui dalam: a. berkirim surat melalui
email b. berbicara dalam chatting
JAWABAN
Beberapa contoh etika atau pelanggaran dalam berkirim
surat melalui email adalah
- Mengirimkan
email yang tidak penting atau spam, hal ini tentu akan sangat menganggu
penerima
- Menggunakan
hruuf besar semua, selain tidak sopan, penggunaan huruf besar pada email
juga terkesan sedang marah
- Menggunakan
singkatan yang tidak baku, tidak semua orang mengerti singkatan-singkatan
yang kita buat sendiri
Berbicara dalam chatting
1.
Mengeluarkan Pernyataan yang Berbau SARA
(Suku, Agama, Ras dan antar golongan),
2.
Penulisan Kalimat Menggunakan Huruf Kapital,
3.
Merusak Nama Baik,
4.
Menyarankan Tindakan Melanggar Hukum ,
5.
Menyebarkan Hal-hal yang Berbau Kekerasan.
SOAL
2.
Jelaskan berbagai macam kegiatan apa saja yang bisa dilakukan pada dua kegiatan
di atas
JAWABAN
Berkirim surat melalui
email
Email Spam
- Spamming adalah pengiriman email
secara berulang-ulang dengan topik berbeda atau sama. Orang yang menerima
spam ini akan jengkel, karena bisanya isinya menawarkan informasi, produk
atau jasa yang sebenarnya tidak kita butuhkan.
Email Bomb
- Adalah suatu cara untuk membuat
server menjadi down. Email bomb ini dilakukan dengan cara mengirimkan
suatu email secara serempak dan dalam jumlah dan isi yang sama. Email
bomb ini menggunakan kode-kode program yang menggunakan statement
looping/perulangan sehingga email yang seharusnya dikirim sekali, menjadi
dikirim berkali-kali sehingga mengakibatkan downnya server tersebut.
Email Porn
- Menyebarkan materi dan bahasa yang
bersifat pornografi dan tidak etis. Merupakan suatu pelanggaran terhadap
etika dalam berinternet serta sudah melanggar norma agama.
Penyebaran Virus Melalui
Attach File
- Sudah mulai berkurang karena adanya
fasilitas scanning virus melalui attach file. Tapi ini bisa saja terjadi
karena tidak semua antivirus bisa mendeteksi jutaan virus yang sudah
beredar ini. Hal ini
tentu saja melanggar etika karena telah menyebarkan virus melalui media
email.
Membuat Sebuah Informasi
yang Bersifat Provokatif
- Misalnya kepada sekelompok orang
dikarenakan kepentingan tertentu oleh provokator tersebut.
Menyiarkan Ulang Tulisan
Tanpa Mendapat Ijin
- Menyiarkan ulang tulisan atau media
apapun yang belum mendapat izin dari orang atau lembaga yang memiliki hak
penerbitan yang sah.
Berbicara dalam
Chatting
Mengeluarkan Pernyataan
yang Berbau SARA (Suku, Agama, Ras dan antar golongan).
- Mengeluarkan sebuah statement yang
sensitive dan membuat orang lain yang memiliki latar belakang SARA yang
berbeda menuai protes karena terdapat unsur pelecehan nama
baik. SARA ini dapat menyebabkan perkelahian sampai pada pertumpahan
darah. Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa SARA ini merupakan pelanggaran
dalam berinternet, pada kasus kali ini kita melakukan suatu
tindakan/perkataan yang mengundang SARA di suatu room chatting. Tentu saja
banyak para user-user di room tersebut yang terpancing emosinya atau
merasa terganggu. Oleh karena itu, hal-hal yang berbau SARA harus kita hindari dalam
berinternet ini.
Penulisan Kalimat
Menggunakan Huruf Kapital
- Karena penggunaan karakter huruf bisa
dianalogikan dengan suasana hati sipenulis. Huruf kapital mencerminkan
penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Namun ada kalanya huruf
kapital dapat digunakan untuk memberi penegasan maksud.
Tetapi yang harus dicatat, penggunaan penegasan maksud ini
secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.
Merusak Nama Baik
- Seperti halnya menggunakan kata-kata
yang tidak senonoh (tidak sopan) serta mengancam, melecehkan atau menghina
orang lain.
Menyarankan Tindakan
Melanggar Hukum
- Seperti berdiskusi yang mengarahkan
pada tindakan melanggar hukum. Misalnya korupsi, untuk kepentingan pribadi
maupun kelompok.
Menyebarkan Hal-hal yang
Berbau Kekerasan
- Seperti memberikan informasi yang
bersifat kekerasan yang takutnya malah menjadi contoh bagi orang lain
untuk melakukanya juga.
SOAL
3.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan “proses professional” dalam mengukur sebuah
profesionalisme
JAWABAN
yaitu proses evolusi yang
menggunakan pendekatan organisasi dan sistematis untuk mengembangkan profesi ke
arah status profesional.
Adapun pendekatan yang dapat
mengukur profesionalisme, menurut Eggland (1989) dapat diketahui
dengan empat perspektif pendekatan yaitu :
1. Pendekatan berorientasi filosofis
2. Pendekatan perkembangan bertahap
3. Pendekatan berorientasi karakteristik
4. Pendekatan berorientasi non tradisional
5. Sebutkan alasan-alasan diperlukannya organisasi profesional bagi
perkembangan sebuah profesi
SOAL
4. Jelaskan bagaimana bentuk
profesionalisme dalam profesi seperti: polisi, hakim, dokter, programmer, data
entri operator, database administrator dan sebagainya.
(Pilihlah satu profesi bidang IT
dan satu profesi bidang non-IT)
JAWABAN
(Bidang
Non IT)
bentuk
profesionalisme dalam profesi polisi
a) menjalankan
tugasnya dengan rasa tanggung jawab dan penuh dengan peraturan yg berlaku
b) tahu
dan paham, dan menghayati benar siapa dirinya (sebagai anggota polisi sipil),
paham dan menghayati tugasnya dan bagaiman melakukan tugas dengan baik, serta
memahami apa yang menjadi keharusan dan larangannya
c) bersikap
jujur, adil, dan amanah dalam melakukan tugas
d) dapat
menunda gratifikasi dan bertindak secara proporsional serta tidak emosional
e) memiliki
tekad yang kuat untuk menjadi polisi yang baik sebagai pelindung, pengayom,dan
pelayan masyarakat
f) dalam
melaksanakan tugas tidak bersikap ragu-ragu, tegas tetapi tetap terukur dan
tetap sopan santun
g) tidak
bersifat kaku dalam bertindak
(Bidang
IT)
bentuk
profesionalisme dalam profesi programer a)
Seorang programer tidak
dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan
seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user;
ia dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut
dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya : hacker,
cracker, dll).
bentuk
profesionalisme dalam profesi data entry operator a)
h) seorang
data entry operator harus menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya
i)
seorang data entry operator harus mampu
mengkonvensi ilmu menjadi keterampilan
j)
seorang data entry operator harus
menjunjung tinggi etika dan intergritas profesi
k) seorang
data entry operator harus bertanggung jawab dalm menjalankan tugas seorang dat
entry
l)
seorang data entry operator harus
menguasai materi yang diberikan dan menyeleksi yang akan diinput
Comments
Post a Comment